KOPRI PC PMII Karawang Gelar Refleksi dan Deklarasi dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional 2024

KOPRI PC PMII Karawang Gelar Refleksi dan Deklarasi dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional 2024

Ketua Kopri PMII Karawang, Desi Novalina.--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - KOPRI PC PMII Karawang Menggelar Refleksi & Deklarasi dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional 2024.

Kegiatan refleksi ini dilaksanakan Hari Rabu, 23 Oktober 2024 dengan tema "Bergerak Melawan Kekerasan Untuk Santri yang Lebih Aman". Bersama seluruh kader pergerakan Kab. Karawang. 

Memperingati hari santri sebagai bentuk penghormatan terhadap santri yang telah terlibat memperjuangkan kemerdekaan & berkontribusi hingga kini dalam menyiarkan nilai-nilai keislaman & keindonesiaan dengan inklusif.

Nilai-nilai yang diperjuangan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dan santri memiliki beberapa titik kesamaan, yaitu dalam hal komitmen terhadap Islam, nilai-nilai kemanusiaan, dan keinginan untuk memperjuangkan keadilan sosial.

BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Janji Perjuangkan Pendidikan Berkualitas di Jabar: ASIH Ajak Masyarakat Cimanggung Berkolaborasi

BACA JUGA:Lakukan Kunjungan Pasar Parakanmuncang: Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi Pedagang

Yang sama-sama menekankan pentingnya pendidikan, pengembangan karakter dan pengabdian masyarakat. Dalam hal ini santri dan kader pergerakan saling melengkapi dalam membangun masyarakat yang berkeadilan dan lebih baik.

Santri memiliki potensi besar untuk menjadi regenerasi penerus bangsa dan peradaban dunia. Melalui pendidikan agama dan karakter, santri dapat mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan kepemimpinan. Maka, santri dapat berperan aktif dalam memajukan bangsa di berbagai bidang pendidikan, sosial, politik, dan ekonomi. 

Maka, santri harus mendapatkan ruang aman dan nyaman dalam menuntut ilmu sesuai dengan Pasal 18 ayat (1) Peraturan Daerah kabupaten Karawang Nomor 5 Tahun 2023 tentang Fasilitasi 

Penyelenggaraan Pesantren yang menyatakan bahwa “Pembinaan untuk peningkatan kualitas Penyelenggaraan Pesantren dilaksanakan melalui upaya menciptakan lingkungan Pesantren yang layak, aman, nyaman, bersih, dan sehat.”

BACA JUGA:Geledah Kamar WBP, Tim Divpas Jabar Temukan Barang Terlarang

BACA JUGA:Diskusi Bareng Gen Z di Bogor, Ilham Habibie Janjikan Kemudahan Lapangan Pekerjaan

Namun ironisnya, kasus kekerasan seksual, kekerasan fisik & kekerasan psikis terjadi pula di pondok pesantren. Kekerasan seksual bukanlah sebuah kasus yang bisa dianggap ringan ataupun remeh, karena kekerasan dapat memberikan dampak fisik, psikis, mental & kesehatan reproduksi yang berkelanjutan. 

"Saya selaku Ketua KOPRI PC PMII Karawang sangat miris melihat kekerasan yang terjadi di pondok pesantren, saya menuntut agar adanya tindakan mitigasi kekerasan seksual dengan segera diberbagai sektor khususnya pondok pesantren"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: